Profil Desa Mandiraja Kulon
Ketahui informasi secara rinci Desa Mandiraja Kulon mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Profil lengkap Desa Mandiraja Kulon, pusat pemerintahan Kecamatan Mandiraja, Banjarnegara. Mengupas tuntas potensi ekonomi, data demografi terbaru, status Desa Mandiri, serta dinamika sosial masyarakat di jantung Banjarnegara yang strategis dan berkembang
-
Pusat Pemerintahan Kecamatan
Desa Mandiraja Kulon merupakan ibu kota Kecamatan Mandiraja, menempatkannya sebagai pusat layanan administrasi, keamanan, dan sosial bagi desa-desa di sekitarnya.
-
Kepadatan Penduduk dan Dinamika Ekonomi
Sebagai desa terpadat di kecamatannya, Mandiraja Kulon memiliki denyut ekonomi yang tinggi, ditopang oleh pasar tradisional dan lembaga ekonomi modern seperti UPK Mart.
-
Status Desa Mandiri
Pencapaian predikat "Desa Mandiri" menegaskan keberhasilan desa dalam mengelola potensi sosial, ekonomi, dan lingkungan secara berkelanjutan untuk kesejahteraan warganya.

Desa Mandiraja Kulon, yang menjadi pusat pemerintahan Kecamatan Mandiraja, Kabupaten Banjarnegara, menampilkan profil sebagai wilayah yang dinamis dan mandiri. Berperan sebagai motor penggerak administrasi dan ekonomi di tingkat kecamatan, desa ini menunjukkan kemajuan signifikan yang ditandai dengan status Desa Mandiri, sebuah predikat tertinggi dalam Indeks Desa Membangun (IDM) dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
Desa Mandiraja Kulon tidak hanya berfungsi sebagai pusat administratif, tetapi juga sebagai barometer kemajuan di wilayahnya. Letaknya yang strategis di jalur utama serta statusnya sebagai ibu kota kecamatan menjadikannya sebagai hub vital bagi 15 desa lain di sekitarnya. Perkembangan infrastruktur dan layanan publik yang terpusat di sini memberikan dampak langsung terhadap dinamika sosial dan ekonomi masyarakat, menjadikannya salah satu desa terpadat dan paling berkembang di Kabupaten Banjarnegara.
Pusat Pemerintahan dan Jantung Konektivitas
Sebagai pusat pemerintahan Kecamatan Mandiraja, Desa Mandiraja Kulon menjadi lokasi bagi kantor-kantor pelayanan publik tingkat kecamatan. Keberadaan kantor camat, polsek dan koramil menegaskan perannya sebagai pusat koordinasi keamanan dan administrasi. Posisi strategis ini menjadikan desa tersebut sebagai titik pertemuan dan interaksi bagi seluruh warga kecamatan, baik untuk urusan pemerintahan, perdagangan, maupun sosial.
Secara geografis, Desa Mandiraja Kulon terletak pada koordinat 7°27′10.7″S Lintang Selatan dan 109°31′16.9″E Bujur Timur. Wilayahnya merupakan bagian dari daerah aliran Sungai Serayu yang subur. Batas-batas administratifnya meliputi:
- Sebelah Utara: Berbatasan dengan Kecamatan Rakit
- Sebelah Timur: Berbatasan dengan Desa Mandiraja Wetan
- Sebelah Selatan: Berbatasan dengan Kabupaten Kebumen
- Sebelah Barat: Berbatasan dengan Kecamatan Purwareja Klampok
Aksesibilitas yang tinggi, didukung oleh jalur transportasi yang memadai, semakin mengukuhkan posisi desa ini sebagai gerbang utama di bagian selatan Kabupaten Banjarnegara. Jaraknya yang relatif dekat dengan ibu kota kabupaten, sekitar 25 kilometer, membuatnya mudah dijangkau dan memperlancar arus barang serta jasa.
Demografi Padat dan Masyarakat Dinamis
Berdasarkan data yang tersedia, Desa Mandiraja Kulon memiliki luas wilayah sekitar 177,97 hektar atau 1,78 km². Dengan jumlah penduduk yang tercatat mencapai 5.629 jiwa pada tahun 2018, desa ini memiliki tingkat kepadatan penduduk yang tinggi, yakni sekitar 3.162 jiwa per km². Data lain dari Badan Pusat Statistik (BPS) bahkan mencatat kepadatan hingga 3.543 jiwa/km², menjadikannya sebagai wilayah terpadat di Kecamatan Mandiraja.
Komposisi penduduk yang padat ini menciptakan lingkungan sosial yang dinamis dan heterogen. Aktivitas warga tidak hanya terpusat pada sektor pertanian, tetapi juga merambah ke berbagai bidang lain seperti perdagangan, jasa, dan aparatur sipil negara. Tingginya angka kepadatan penduduk menjadi tantangan sekaligus potensi. Di satu sisi, diperlukan tata ruang dan pengelolaan sumber daya yang cermat. Di sisi lain, ini mencerminkan ketersediaan sumber daya manusia yang melimpah dan pasar yang aktif. Pemerintah desa secara berkala menyelenggarakan berbagai program, termasuk penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) yang tercatat terlaksana pada awal tahun 2025, sebagai bagian dari upaya menjaga kesejahteraan sosial warganya.
Motor Penggerak Ekonomi Lokal dan Status Desa Mandiri
Perekonomian Desa Mandiraja Kulon berdenyut kencang, didorong oleh sektor perdagangan dan jasa. Keberadaan Pasar Pagi Mandiraja menjadi salah satu pilar utama ekonomi lokal, berfungsi sebagai pusat distribusi hasil bumi dan kebutuhan pokok bagi masyarakat sekitar. Pasar ini tidak hanya menjadi tempat transaksi, tetapi juga ruang interaksi sosial yang memperkuat ikatan komunitas.
Sebagai bukti kemajuan ekonominya, di desa ini juga berdiri "UPK Mart", sebuah unit usaha ritel yang dikelola oleh Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD). Kehadiran UPK Mart menunjukkan kemampuan desa dalam mengembangkan lembaga ekonomi lokal yang mandiri dan berorientasi pada pemberdayaan masyarakat. Inisiatif ini bertujuan untuk menyediakan kebutuhan dengan harga yang kompetitif sekaligus menjadi wadah bagi produk-produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) setempat.
Potensi ekonomi desa tidak berhenti di situ. Kecamatan Mandiraja secara umum dikenal memiliki potensi dalam budidaya perikanan air tawar, khususnya melalui sistem "minapadi" (integrasi budidaya ikan di sawah padi) dan kolam budidaya. Komoditas seperti gurami, lele, dan nila memiliki pasar yang luas. Dengan lahan sawah yang ada, Desa Mandiraja Kulon memiliki peluang untuk mengoptimalkan potensi agribisnis ini lebih lanjut.
Puncak dari pencapaian pembangunan di desa ini ialah diraihnya status "Desa Mandiri" berdasarkan Keputusan Kemendes PDTT Nomor 400 Tahun 2024. Status ini menandakan bahwa Desa Mandiraja Kulon memiliki Indeks Ketahanan Sosial, Ekonomi, dan Ekologi yang sangat baik. Ini merupakan pengakuan atas kemampuan desa dalam mengelola potensi sumber dayanya secara efektif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kualitas hidup, serta menanggulangi kemiskinan.
Sejarah Singkat dan Tata Kelola Pemerintahan
Menurut catatan sejarah lokal, keberadaan Desa Mandiraja Kulon tidak terlepas dari Desa Mandiraja Wetan. Diperkirakan sekitar tahun 1915, atas kebijakan kepala desa saat itu, wilayah Mandiraja dibagi menjadi dua entitas administratif: "Wetan" (Timur) dan "Kulon" (Barat). Pembagian ini menjadi cikal bakal berdirinya pemerintahan desa yang mandiri hingga saat ini.
Struktur pemerintahan Desa Mandiraja Kulon terus berjalan secara dinamis. Pada awal tahun 2025, tercatat adanya kegiatan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan bagi perangkat desa yang mengalami mutasi. Hal ini menunjukkan adanya kesinambungan dan regenerasi dalam tata kelola pemerintahan desa. Sebagai pusat pemerintahan kecamatan, sinergi antara pemerintah desa dan pemerintah kecamatan menjadi kunci dalam pelaksanaan program-program pembangunan. Rapat koordinasi pemerintahan desa se-Kecamatan Mandiraja secara rutin digelar untuk menyelaraskan visi dan mengatasi berbagai tantangan yang ada, memastikan bahwa arah pembangunan berjalan sesuai rencana.